Apa Itu Keyword dalam SEO & Manfaatnya

Apa itu keyword adalah pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan ketika sedang mendalami dunia SEO.

Ya, optimasi mesin pencari memang tak bisa terlepas dari keyword atau kata kunci.

Jika mengenal lebih dalam mengenai keyword, kita bisa lebih jauh mengenai kebutuhan pengguna, bagaimana cara menanganinya, dan bagaimana cara mengoptimasi website bisnis Anda.

Jadi, mari ketahui lebih lanjut topik soal keyword!

Apa Itu Keyword?

Keyword adalah serangkaian kata atau kalimat yang diketikkan oleh pengguna di mesin pencari, seperti di Google, Bing, atau Yandex.

Dengan mengetikkan kata kunci tersebut, pengguna berharap bisa menemukan apa yang dicarinya di mesin pencari.

Misalnya, pengguna sedang mencari informasi mengenai kabar terbaru artis idolanya, mungkin akan mengetikkan "kabar terbaru member bts".

Atau, pengguna yang sedang mencari review produk yang akan dibelinya, mungkin akan mengetikkan "review hp samsung galaxy a55".

Contoh lainnya, pengguna yang sedang mencari informasi untuk kebutuhan tugas kuliahnya, bisa saja akan mengetikkan "apa itu personal branding".

Bagaimana Cara Mengetahui Keyword?

Ada banyak cara untuk mengetahui keyword apa saja yang biasa diketikkan oleh pengguna. Berikut beberapa di antaranya:

1. Google Autocomplete

Google Autocomplete adalah fitur dari mesin pencari Google yang memberikan saran pencarian otomatis saat pengguna mulai mengetik di kotak pencarian.

Sebagai contoh, silakan buka halaman Google, dan ketikkan "apa itu website" di kolom pencariannya, namun jangan dulu tekan enter atau klik.

Nantinya, akan muncul beberapa rekomendasi saran kata kunci, seperti:

• apa itu website berbasis konten

• apa itu website statis

• apa itu website dinamis

• apa itu website dan contohnya

Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Itu adalah salah satu satu contoh dari Google Autocomplete.

Dengan melihat saran tersebut, Anda jadi bisa mengetahui keyword apa saja yang sering dicari oleh pengguna.

2. Menggunakan Tools Gratis

Cara lain untuk mengetahui keyword, adalah bisa menggunakan tools gratisan.

Beberapa contoh tools itu adalah Ahrefs Keyword Generator dan Ubersuggest.

Ya, dua tools itu yang sejatinya berbayar itu juga mengeluarkan versi gratisannya.

Namun tentu saja, versi gratisannya memiliki fitur yang lebih terbatas ketimbang versi berbayarnya.

Untuk Ahrefs versi gratis misalnya, pengguna hanya akan mendapatkan daftar 20 keyword, keyword difficulty, search volume dengan kisaran, dan kapan datanya diperbarui.

Sementara itu, Ubersuggest hanya memberikan 3 riset keyword gratis setiap harinya.

3. Menggunakan Tools Berbayar

Jika Anda memiliki budget berlebih, bisa menggunakan tools berbayar seperti SEMrush, Ahrefs, atau Moz Pro.

Harga berlangganan dari tools itu berbeda-beda, ada yang mulai dari $29/bulan hingga $129.95/bulan.

Namun tentu saja, fitur yang ditawarkan bisa lebih lengkap dari yang gratisan.

Berikut beberapa contoh fitur unggulannya:

Ahrefs

• Keyword Explorer: Menampilkan volume pencarian, kesulitan keyword, dan saran keyword terkait.

• Site Explorer: Melihat kata kunci yang digunakan kompetitor.

• Content Explorer: Menemukan topik populer berdasarkan kata kunci.

SEMrush

• Keyword Magic Tool: Menampilkan variasi keyword yang relevan.

• Competitive Analysis: Melihat kata kunci yang digunakan pesaing.

• Position Tracking: Melacak peringkat kata kunci di mesin pencari.

Mengenal Jenis-jenis Keyword

1. Berdasarkan Panjang dan Pendeknya

• Short-Tail Keywords (Kata kunci pendek): Hanya terdiri dari 1-2 kata. Volume pencarian tinggi. Pengguna sedang membutuhkan informasi yang komprehensif. Contohnya, "website adalah" dan "keyword adalah".

• Long-Tail Keywords (kata kunci panjang): Terdiri dari 3 atau atau lebih. Kompetisi lebih rendah, karena yang mencari sedikit dan website banyak yang belum memenuhinya. Pengguna sedang mencari hal spesifik. Contohnya, "apa itu keyword dalam konteks search engine" dan "apa itu website statis dan dinamis".

2. Berdasarkan Waktu dan Popularitas

• Evergreen Keywords: Kata kunci yang selalu relevan dan dicari sepanjang waktu. Contohnya, "cara menurunkan berat badan" dan "tips belajar bahasa Inggris".

• Trending Keywords: Kata kunci yang populer dalam periode waktu tertentu. Contohnya, "hasil pertandingan Piala Dunia 2025" atau "drakor terbaru 2025".

3. Berdasarkan Intent atau Tujuan Pencarian

• Informational Keywords (Mencari informasi): Dicari ketika pengguna ingin mendapatkan informasi, panduan, atau edukasi. Contohnya, "cara membuat blog" dan "manfaat minum kopi".

• Commercial Keywords (Riset sebelum membeli): Dicari ketika pengguna sedang mempertimbangkan produk atau jasa sebelum membeli. Contohnya, "review iPhone 15" dan "kamera DSLR terbaik untuk pemula".

• Transactional Keywords (Siap melakukan pembelian): Dicari oleh pengguna yang siap membeli produk atau menggunakan jasa tertentu. Contohnya, "beli sepatu lari Nike murah" dan "diskon laptop gaming ASUS".

• Navigational Keywords (Mencari website atau merek tertentu): Dicari saat pengguna ingin langsung menuju situs atau layanan spesifik. Contohnya, "Instagram login" dan "Shopee Indonesia".

Manfaat Keyword untuk SEO

Bagi yang sedang mengoptimasi website dari segi SEO, tentu tak bisa terlepas dari keyword.

Berikut beberapa manfaat keyword untuk SEO:

1. Membuat Website Mendapatkan Traffic yang Sesuai

Anda bisa menargetkan keyword yang relevan untuk website, agar memiliki peluang lebih besar muncul di halaman pertama Google dan mendapatkan traffic yang sesuai.

Untuk website jasa kebersihan, tentu Anda bisa menargetkan keyword seperti "jasa bersih bersih rumah murah, "jasa bersih-bersih rumah bandung", dan lain sebagainya.

Dengan begitu, pengguna yang masuk ke website Anda memang sesuai dengan bidang bisnis yang digeluti.

2. Membantu Memahami Lebih Dalam Calon Pembeli atau Pelanggan

Setiap keyword buka hanya sekadar rangkaian kata atau kalimat saja.

Lebih dari itu, dari setiap keyword kita bisa memahami sebenarnya apa yang dicari oleh pengguna dan apa permasalahan yang sedang mereka hadapi.

Misalnya, pengguna yang sedang mencari "review hp samsung galaxy a55", berarti dia sedang mencari informasi lebih dalam seputar HP tersebut.

Dan kemungkinan besar, dia hendak membeli HP tipe itu, namun sedang mempertimbangkan spesifikasi sesuai dengan kebutuhannya.

3. Membantu Mengoptimasi Website dan Page

Setiap website dan page dalam website, harus dioptimasi dengan satu keyword utama (focus keyword).

Sebagai contoh, terdapat halaman produk properti Podomoro Park Bandung, tentu saja Anda harus memasukkan focus keyword "podomoro park bandung" pada halaman tersebut.

Keyword juga menjadi salah satu faktor yang membantu menentukan identitas sebuah website atau page.

4. Mengungguli Kompetitor

Beberapa tools SEO memiliki fitur untuk membantu menganalisis kompetitor.

Nantinya, akan ditampilkan keyword apa saja yang dimenangkan oleh kompetitor.

Nah, Anda bisa bersaing memenangkan keyword tersebut dengan membuat page, konten, dan website yang lebih relevan bagi pengguna.

***

Itu dia penjelasan mengenai apa itu keyword.

Keyword dalam SEO adalah elemen penting yang membantu meningkatkan peringkat website di mesin pencari, menarik traffic yang relevan, dan meningkatkan konversi

Dengan memahami jenis-jenis keyword serta cara optimasinya, kamu bisa membangun strategi SEO yang lebih efektif untuk bisnis atau blogmu.

Namun, optimasi keyword bukan sekadar menempatkan kata kunci dalam konten—kamu juga perlu memahami search intent, menggunakan tools yang tepat, serta menerapkan strategi SEO secara berkelanjutan.

Jika kamu ingin meningkatkan performa website dan butuh panduan lebih lanjut, konsultasikan strategi SEO dan content marketing-mu secara gratis di visidigital.net.

Kami siap membantu bisnis Anda semakin dikenal dan mendapatkan pelanggan dengan strategi digital yang tepat. Klik tombol "Konsultasi" di bawah!